Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Salam sejahtera atas junjungan kita, Rasulullah Muhammad SAW.
Salam hangat kepada semua saudara seiman dalam aqidah Islam.
Kebangkitan yang hakiki bertolak dari keberadaan ideologi (mabda) yang menggabungkan antara fikrah dan thariqah secara terpadu. Dua hal ini harus dipahami oleh kelompok yang berjuang secara serius untuk mewujudkan kebangkitan. Ideologi yang manakah? Pasti Islam. Pada hakekatnya, Islam adalah aqidah yang melahirkan peraturan untuk mengatur seluruh urusan negara dan ummat, sekaligus sebagai solusi untuk seluruh masalah kehidupan.
Islam adalah rahmatan lil 'alamin. Islam adalah suatu sistem yang universal, tetapi thariqahnya tidak mengharuskan perjuangan secara universal di seluruh dunia sejak awal. Tidak langsung, namun harus ditetapkan dahulu wilayah geraknya di satu atau di beberapa negeri, sampai dakwah Islam dapat mamantapkan diri di negeri tersebut. Kemudian daulah Islam akan berdiri. Selanjutnya daulah Islam akan meluas secara alami hingga meliputi seluruh wilayah negeri Islam. Ini adalah tahap pertama.
Tahap selanjutnya, daulah Islam tersebut akan meyebarluaskan Islam ke seluruh penjuru dunia, sebagai risalah Islam dan risalah ummat manusia yang bersifat universal dan abadi.
Seluruh dunia adalah tempat yang layak untuk dakwah Islam. Dakwah Islam dimulai dari negeri-negeri Islam, dimana penduduknya beragama Islam. Bahasa Arab adalah bagian penting dalam Islam dan unsur pokok tsaqafah (kebudayaan) Islam. Maka negeri yang diutamakan untuk kegiatan dakwah adalah negeri-negeri Arab. Demikian pula, harus ada upaya penyatuan kekuatan bahasa Arab dengan kekuatan Islam, agar bahasa Arab menyatupadu dengan Islam. Dua hal ini mempunyai potensi untuk berpengaruh, berkembang, dan menyebar ke seluruh dunia Islam. Oleh karena itu, wajar jika pada awalnya daulah Islam akan berdiri di negeri-negeri Arab, yang menjadi benih bagi daulah Islam yang kekuasaannya akan meliputi seluruh negeri Islam.
Mendakwahkan Islam dilakukan di negeri-negeri Arab dan di negeri-negeri non-Arab. Sebelum ada integrasi ke dalam daulah Islam, maka dakwah Islam tetap harus dilakukan. Dakwah dimulai dari negeri-negeri Arab dengan tujuan mendirikan daulah Islam. Kemudian dia akan tumbuh dan meluas ke negeri-negeri sekelilingnya tanpa melihat lagi aspek Arab dan non-Arab.
Billahi at-taufiq wa al-hidayah.
Allah a'lam bi ash-shawab.
Referensi:
Taqiyuddin An-Nabhani, "Pembentukan Partai Politik Islam" (At-Takattul Al-Hizbiy), 1953 M, Hizbut Tahrir
En la categoría:
Ummah
Salam sejahtera atas junjungan kita, Rasulullah Muhammad SAW.
Salam hangat kepada semua saudara seiman dalam aqidah Islam.
Kebangkitan yang hakiki bertolak dari keberadaan ideologi (mabda) yang menggabungkan antara fikrah dan thariqah secara terpadu. Dua hal ini harus dipahami oleh kelompok yang berjuang secara serius untuk mewujudkan kebangkitan. Ideologi yang manakah? Pasti Islam. Pada hakekatnya, Islam adalah aqidah yang melahirkan peraturan untuk mengatur seluruh urusan negara dan ummat, sekaligus sebagai solusi untuk seluruh masalah kehidupan.
Islam adalah rahmatan lil 'alamin. Islam adalah suatu sistem yang universal, tetapi thariqahnya tidak mengharuskan perjuangan secara universal di seluruh dunia sejak awal. Tidak langsung, namun harus ditetapkan dahulu wilayah geraknya di satu atau di beberapa negeri, sampai dakwah Islam dapat mamantapkan diri di negeri tersebut. Kemudian daulah Islam akan berdiri. Selanjutnya daulah Islam akan meluas secara alami hingga meliputi seluruh wilayah negeri Islam. Ini adalah tahap pertama.
Tahap selanjutnya, daulah Islam tersebut akan meyebarluaskan Islam ke seluruh penjuru dunia, sebagai risalah Islam dan risalah ummat manusia yang bersifat universal dan abadi.
Seluruh dunia adalah tempat yang layak untuk dakwah Islam. Dakwah Islam dimulai dari negeri-negeri Islam, dimana penduduknya beragama Islam. Bahasa Arab adalah bagian penting dalam Islam dan unsur pokok tsaqafah (kebudayaan) Islam. Maka negeri yang diutamakan untuk kegiatan dakwah adalah negeri-negeri Arab. Demikian pula, harus ada upaya penyatuan kekuatan bahasa Arab dengan kekuatan Islam, agar bahasa Arab menyatupadu dengan Islam. Dua hal ini mempunyai potensi untuk berpengaruh, berkembang, dan menyebar ke seluruh dunia Islam. Oleh karena itu, wajar jika pada awalnya daulah Islam akan berdiri di negeri-negeri Arab, yang menjadi benih bagi daulah Islam yang kekuasaannya akan meliputi seluruh negeri Islam.
Mendakwahkan Islam dilakukan di negeri-negeri Arab dan di negeri-negeri non-Arab. Sebelum ada integrasi ke dalam daulah Islam, maka dakwah Islam tetap harus dilakukan. Dakwah dimulai dari negeri-negeri Arab dengan tujuan mendirikan daulah Islam. Kemudian dia akan tumbuh dan meluas ke negeri-negeri sekelilingnya tanpa melihat lagi aspek Arab dan non-Arab.
Billahi at-taufiq wa al-hidayah.
Allah a'lam bi ash-shawab.
Referensi:
Taqiyuddin An-Nabhani, "Pembentukan Partai Politik Islam" (At-Takattul Al-Hizbiy), 1953 M, Hizbut Tahrir